satuindonesia.co.id, Samarinda – Di Grand House Melon Hidroponik NFT UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Sempaja, Samarinda. Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur dikembangkan melon varietas New Kinanti dan varietas Kirani.
Atas pengembangan tersebut, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana melakukan panen perdana, Jumat (15/12/ 2023).
Kegiatan juga dihadiri Kepala BPKAD Fahmi Tri Laksana, Kepala Dinas Bapenda Hj Ismiati, Kepala Dinas Kominfo HM Faisal, Staf Ahli Gubernur Didi Rusdiansyah dan Tenaga Ahli Gubernur Munandhir Mubarak.
Kepala UPTD BPPSDMP Tri Ida Kartini menjelaskan varietas melon yang dikembangkan di Grand House Melon Hidroponik NFT terdiri varietas New Kinanti dan varietas Kirani dengan jumlah populasi masing-masing sebanyak 425 pohon.
“Untuk varietas New Kinanti masa tanam 65 – 70 hari setelah tanam, sedangkan varietas Kirani sekitar 57 – 60 hari setelah tanam,” sebutnya.
Ditambahkannya, keunggulan dua jenis melon berbeda, untuk varietas New Kinanti memiliki warna daging orange dan manis krispi.
Sementara itu, Melon Kirani memiliki daging buah berwarna orange dan rasa manis juicy.
Atas nama Pemerintah, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan apresiasinya atas kinerja UPTD BPPSDMP Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim.
“Selamat dan sukses ya. Ini upaya kita mewujudkan Kaltim Berdaulat dalam bidang pangan dan hortikultura,” ucapnya, seperti dikutip laman Pemprov Kaltim.
Sesuai rencana jangka panjang Pemerintah Provinsi Kaltim, ujar Akmal adalah transformasi bidang ekonomi dengan mengoptimalkan kinerja instansi teknis terkait serta dukungan mitra-mitra, tidak terkecuali sektor pertanian dan pangan.
“Kalau hari ini kita bisa panen melon, ke depan komoditi pangan dan hortikultura lainnya bisa kita panen pula, terutama komoditi pangan strategis yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun sangat berharap pola tanam modern dengan mengembangkan model green house dapat dikembangkan ke masyarakat.
“Dinas Pangan ini, atau UPTDnya bisa mendorong pola green house di masyarakat, selain tidak memerlukan lahan luas juga kualitas produknya bagus, serta masyarakat mandiri memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri,” harapnya.
Redaksi