Jumat, Oktober 4, 2024
No menu items!
spot_img

Sepak Terjang Akmal Malik Pj Gubernur Kaltim, ‘Demi’ Kaltim Untuk Nusantara!

satuindonesia.co.id, Paser, PPU – Belum lama ini Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik melakukan sejumlah lawatan dari kabupaten paling selatan di Kalimantan Timur yakni Kabupaten Paser pada Sabtu (18/11/2023) hingga beberapa daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Minggu (19/11/2023).

Di kesempatan lawatannya tersebut, Akmal Malik mengajak jajaran pemerintahan yang dibawah naungannya agar berkaca untuk melihat diri sendiri. Ikhwal tersebut lanjut dijelaskannya, kalau kita tidak mau berkaca, kita tidak akan tahu apa kekurangan kita.

“Untuk dapat berkontribusi besar dalam pembangunan IKN, Pj Gubernur Akmal Malik mengajak Pemkab Paser dan seluruh daerah di Kaltim yang pada saatnya akan menjadi buffer zone (daerah penyangga) IKN untuk ‘berkaca’,” kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ketika tengah melakukan ramah tamah dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Paser di Hotel Kriyad Sadurengas Tanah Grogot, Sabtu malam (18/11/2023) mengutip laman Pemprov Kaltim.

Di acara tersebut, dirinya mengingatkan dan mengajak “Mari berkaca untuk melihat diri kita sendiri. Apa yang kita miliki dan apa yang sudah kita lakukan. Kalau kita tidak mau berkaca, kita tidak akan tahu apa kekurangan kita,”. 

“Saya mengajak mari kita semua berkaca dulu agar kita tahu sejauh mana kita bisa mengoptimalkan kontribusi kita untuk IKN,” imbuh Akmal.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik sempat kembali menyinggung tentang visi besar Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur di depan Bupati Paser Fahmi Fadli.

“Apa visi besar Pak Presiden (Joko Widodo), yaitu adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan memindahkan ibu kota negara dan mengubah konsep Jawa sentris menjadi Indonesia sentris,” tukas Pj Gubernur.

Kabupaten Paser, Akmal menuturkan juga menjadi bagian penting dari rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Lawatan ke Kabupaten Paser

Meninjau Rencana Lokasi Bendungan Telake, AKMAL: Jangan Sampai IKN Selesai, Kita Belum Siap

Sebagai daerah yang akan menjadi buffer zone (daerah penyangga) Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kaltim sangat serius untuk menyiapkan insfratruktur pertanian, salah satunya adalah bendungan untuk mengairi persawahan bagi petani.

Dirinya menyadari kehadiran bendungan ini sangat diharapkan agar kebutuhan irigasi petani terpenuhi dengan baik. Sehingga petani tidak hanya berharap tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air di areal persawahan mereka.

Menunjukkan keseriusannya untuk melanjutkan program Bendungan Telake dan Bendungan Lambakan, Pj Gubernur Akmal Malik berkunjung kedua daerah lokasi tersebut.

“Ini adalah dua proyek strategis yang tertunda. Padahal urgensinya untuk Kaltim, terutama Paser dan Penajam Paser Utara sangat besar,” kata Akmal Malik di sela kunjungannya di lokasi rencana Bendungan Telake di Kecamatan Long Kali, Paser pada Sabtu (18/11/2023).

Akmal Malik di sela kunjungannya di lokasi rencana Bendungan Telake di Kecamatan Long Kali, Paser pada Sabtu (18/11/2023).

Lebih lanjut Akmal mengatakan sejak awal pembangunan dua bendungan ini ditujukan untuk penyediaan air bagi sekitar 21 ribu hektare lahan persawahan di dua kabupaten wilayah selatan di Kaltim tersebut.

Oleh karena di daerah ini kerap terjadi banjir, bendungan ini juga dimaksudkan untuk pengendalian banjir di dua kabupaten tersebut. Pasalnya, saat musim hujan air meluap ke permukiman, bahkan hingga ke areal persawahan.

Kehadiran kedua bendungan tersebut tentunya akan semakin strategis pasca penetapan Kaltim sebagai lokasi IKN,

“Kehadiran IKN pada gilirannya akan mendongkrak aktivitas ekonomi dan pertumbuhan penduduk,” jelas Akmal.

Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi Kaltim untuk segera menyiapkan insfratruktur pertanian guna mendukung kemandirian pangan daerah. Bahkan sudah semestinya dengan potensi yang tersedia, Kaltim tidak lagi harus bergantung kepada Sulawesi dan Jawa untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok seperti beras.

“Kaltim harus membangun sentra-sentra pertaniannya agar tercapai swasembada pangan,” tambah dia.

Dirinya kembali menegaskan, mengapa Kaltim selalu sulit memenuhi kebutuhan berasnya, karena ketersediaan air tidak cukup bagi petani. Persoalan ini yang sekarang sedang dihitung untuk kembali dilanjutkan proses pembangunannya.

Akmal pun mengakui hal ini tidak mudah karena pasti akan banyak hambatannya. Tapi ia yakin dengan kolaborasi pusat dan daerah, rencana ini bisa diwujudkan segera.

“IKN pasti butuh suplai pangan yang kuat. Itulah tugas kita sebagai buffer zone IKN. Buffer zone harus hadir menyuplai kebutuhan pangan IKN,” tegas Akmal.

“Ini  harus kita rencanakan jauh-jauh hari. Kalau tidak, kita akan terlambat. Jangan sampai IKN-nya selesai, kita belum siapkan apa-apa,” sambungnya.

Dia berharap agar semuanya dapat berjalan secara paralel dengan dukungan instansi pusat dan daerah, baik provinsi maupun kabupaten.

Terpisah, Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim Gus Agung Guntoro mengungkapkan rencana pembangunan Bendungan Telake masih sedikit terhambat oleh persoalan IUP (izin usaha pertambangan) batu bara.

“Kami ingin lahan di Telake ini bebas dari IUP batu bara agar pembangunan bendungan untuk irigasi persawahan ini nantinya bisa lancar,” ujar Gus Agung.

“Untuk rencana pembangunan fisik Bendungan Telake ini telah dilakukan lelang dengan pagu anggaran Rp700 miliar dan Rp500 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi,’ pungkas dia.

NIKMATI INDAHNYA GUNUNG EMBUN, PJ GUBERNUR : AYO KE PASER

Kabupaten Paser ternyata memiliki keindahan alam Gunung Embun di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu. Keindahannya pun begitu memukau Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Ratusan pengunjung lainnya nampak antusias menikmati hamparan embun di kawasan wisata yang berjarak sekitar 32 km dari pusat kota dan pemerintahan Kabupaten Paser di Tanah Grogot tersebut.

Akmal pun mengakui Negeri di Atas Awan Gunung Boga sangat indah. Bahkan jauh dari apa yang ia bayangkan sebelum tiba di lokasi “Menurut saya ini tempat sangat luar biasa indahnya. Tidak ada yang lebih indah dari ini,” puji Pj Gubernur Akmal Malik saat hadir untuk menikmati keindahan suasana pagi Gunung Embun atau Gunung Boga, Minggu (19/11/2023). 

Menurutnya, spot wisata ini menurut Akmal sangat baik menjadi alternatif mendukung potensi pariwisata daerah penyangga (buffer zone) Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Pj Gubernur Akmal Malik saat hadir untuk menikmati keindahan suasana pagi Gunung Embun atau Gunung Boga, Minggu (19/11/2023).

Dirinya sangat berharap agar destinasi wisata yang sangat indah, sejuk dan segar itu bisa menjadi unggulan Kabupaten Paser di masa depan.

“Kita harus siapkan juga buffer zone IKN untuk pariwisata. Karena orang nanti pasti juga butuh hiburan. Jangan hanya menyiapkan mal di Balikpapan, tapi wisata rekreasi alam juga harus kita siapkan. Gunung Embun ini salah satu yang paling potensial,” tegas Akmal.

Untuk itu, Akmal menyarankan agar pemerintah daerah membantu menyiapkan fasilitas dan Insfratruktur pelayanan dasar,  seperti pemenuhan kebutuhan air bersih, listrik dan lainnya. 

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga mengingatkan soal pentingnya tetap menjaga kebersihan lingkungan karena itu akan memberi kesan positif bagi para pengunjung.

“Mari kita kelola tempat ini dengan bijaksana. Kelola lah sampah dengan baik untuk kesan yang baik juga,” seru Akmal.

Pejabat yang belum genap dua bulan memimpin Kaltim itu pun memiliki beberapa rencana untuk mengangkat potensi besar destinasi wisata Gunung Embun.

Pertama, dirinya akan bergotong royong bersama masyarakat Desa Luan untuk menanam 1.000 bibit pohon pinus di areal kaki Gunung Embun.

“Pohon pinus ini akan membuat Gunung Embun lebih sejuk, bahkan mengalahkan kawasan puncak di Jawa Barat. Berguna menahan longsor, tapi tidak  menggangu view indah dari sini,” harap Akmal.

Selain itu, Akmal juga menyarankan agar segera digelar turnamen paralayang Gubernur Cup, motor cross dan offroad di Gunung Embun. Event-event itu akan sangat membantu promosi Gunung Embun.

Pesan lain Pj Gubernur Akmal Malik agar Bupati Paser Fahmi Fadli segera membentuk komunitas militan anak muda dan masyarakat untuk mengelola destinasi wisata ini agar bisa terus eksis, semakin dikenal dan mendunia.

Akmal juga berjanji akan terus membantu promosi wisata Gunung Embun ke seluruh Indonesia melalui berbagai fasilitas media sosial pribadi maupun Dirjen Otonomi Daerah.

“Saya juga akan bantu lewat berbagai platform media sosial Pemprov Kaltim dan Dirjen Otda. Ada 584 daerah yang akan langsung melihat Gunung Embun ini,” kata Akmal setengah bercanda.

“Kami mengajak masyarakat Indonesia, warga Kaltim untuk datang ke titik ini. Tempat yang luar biasa. Namanya Gunung Embun atau Gunung Boga. Tempat yang tidak kalah indahnya dengan Jawa Barat dan Bali. Karena itu, ayo datang ke Kalimantan Timur, datang ke Paser, mari kita nikmati keindahannya,” tutup Pj Gubernur Akmal Malik.

Bupati Paser Fahmi Fadli sangat berterima kasih karena Pj Gubernur Akmal Malik telah membantu promosi wisata Gunung Embun.

Lawatan ke Penajam Paser Utara

PJ Gubernur Akmal Malik Meninjau PPI API-API, Evaluasi Pemanfaatan Aset Pemprov Kaltim

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik juga mengunjungi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Api-Api di Desa Api-Api Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (19/11/2023).

Kehadiran Pj Gubernur Akmal untuk melihat peluang pemanfaatan aset Pemprov Kaltim di PPI Api-Api.

“Kita ingin melihat pemanfaatan aset-aset kita di sini, menguntungkan atau merugikan? Itu penting diketahui,” kata Akmal Malik didampingi Pj Bupati PPU Makmur Marbun.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik juga mengunjungi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Api-Api di Desa Api-Api Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (19/11/2023).

Dia berterima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim yang telah mengelola aset provinsi tersebut.

Namun demikian perlu dilakukan evaluasi kembali. Apakah pemanfaatan aset Pemprov Kaltim menguntungkan, bermanfaat atau sebaliknya merugikan. 

Apakah pembiayaan pemerintah selama ini sebanding dengan keuntungan yang diterima, terutama manfaat bagi masyarakat. Jika tidak menguntungkan, maka Akmal membuka kemungkinan PPI Api-Api akan dikelola melalui kerja sama pihak ketiga.

“Kita akan menghitung secara lebih detail manfaatnya. Manfaat itu tidak melulu hanya diukur dengan uang, tapi juga bagaimana masyarakat terlayani,” ucap Akmal.

“Kita akan berdiskusi lebih dulu dengan OPD terkait. Bagaimana caranya agar bisa lebih mengoptimalkan aset-aset kita,” tambahnya.

Dirinya masih akan melihat sejauh mana aset-aset pemerintah provinsi memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya para nelayan.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi saya,” pungkasnya.

PPI Api-Api memiliki luas 7,5 hektare. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi sentra perikanan untuk mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Diharapkan PPI Api-Api bisa menjelma menjadi pusat produksi dan penjualan olahan ikan. 

Sedangkan rencana pembangunan pelabuhan perikanan kemungkinan masih terkendala banyak jaringan pipa objek vital nasional di laut PPU.

Awalnya 80 EKOR, Sekarang 217 EKOR, Akmal Puji Penangkaran Rusa Sambar API-API

Setelah puas menikmati keindahan Gunung Embun, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengunjungi Penangkaran Rusa Sambar yang dikelola oleh UPTD PTHPT Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Akmal memuji keberhasilan UPTD Pembibitan Ternak Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) dalam budidaya rusa sambar yang kini menjadi hewan yang dilindungi.

“Kita melihat ini sebuah keberhasilan dari pemerintah provinsi dalam pembudidayaan rusa yang sudah berada dalam ancaman kepunahan,” kata Akmal Malik di sela kunjungan di lokasi penangkaran rusa sambar Desa Api-Api, Minggu (19/11/2023).

Akmal mendapat laporan, jika awalnya penangkaran ini hanya diisi sekitar 80 ekor, saat ini jumlahnya sudah mencapai 217 ekor.

“Jadi upaya pembudidayaan ini berhasil. Kita berterima kasih kepada Dinas Peternakan Kaltim dan UPTD PTHPT,” puji Akmal.

Pembudidayaan rusa ini menurut Akmal perlu terus dikembangkan dan tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah.

Dia menyarankan agar pembudidayaan rusa sambar melibatkan berbagai pihak terkait, baik pencinta hewan, pencinta  lingkungan dan  perusahaan, serta pemerintah daerah lainnya. Pengembangbiakan rusa tersebut diharapkan bisa dilakukan secara bersama-sama, namun tetap harus dalam pengawasan UPTD PTHPT.

Dengan luas 50 hektare pengembangbiakan rusa ini sesungguhnya sudah tidak maksimal. Karena itu perlu dukungan pemerintah daerah, khususnya Pemkab PPU untuk ikut melakukan pembudidayaan rusa tersebut.

“Kapasitas kita sekarang sebenarnya sudah overload. Seharusnya dengan luas 50 hektare kita hanya pelihara 100 ekor,” ungkap Akmal.

Pj Gubernur Akmal meminta agar UPTD PTHPT segera menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, terkhusus Pemkab PPU untuk pengembangbiakan rusa sambar ini.

“Tapi semua harus melalui asesmen dari UPTD PTHPT. Harus ada pengawasan yang ketat. Kalau tidak sanggup, kita tarik kembali ke UPTD,” tegas Akmal.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim Fahmi Himawan menjelaskan penangkaran rusa dengan jumlah 217 ekor rusa dan luas 50 hektare masih menghadapi kesulitan terutama dalam persoalan pakan.

“Dari luas itu 23 hektare (46%) digunakan untuk kebun rumput,  paddock rusa 17 hektare (32%), perkandangan 5 hektare (10%) dan kantor, laboratorium, gudang, workshop dan permukiman seluas 5 hektare (12%),” papar Fahmi. 

Pada kesempatan ini Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Pj Bupati PPU Makmur Marbun melakukan penyuntikan vaksin untuk sapi dan vaksin rabies untuk kucing.

Redaksi

Sumber: Pemprov Kaltim

TERPOPULER

TERKINI

Nusantara TNI Fun Run, Bangun Semangat Kebersamaan dan Kesehatan Momen HUT Ke-79 TNI di IKN

satuindonesia.co.id, Nusantara - Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal menjadi tuan rumah acara olahraga "Nusantara TNI Fun Run 2024," pada Minggu (6/10/2024).Kegiatan ini bertujuan untuk...
- Advertisment -spot_img