satuindonesia.co.id, San Fransisco – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11/2023) waktu setempat
Mengutip keterangan Presiden Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden pada sesi APEC CEO Summit, Jumat (17/11/2023). IMF (International Monetary Fund) memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai lima persen di tahun 2023, dan 5,1 persen di tahun 2024.
Meskipun ekonomi dunia diprediksi masih suram, Jokowi meyakini bahwa potensi Indonesia yang besar membuat peluang investasi masih sangat menjanjikan.
“Indonesia memiliki potensi yang besar kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar stabilitas ekonomi terjaga, stabilitas politik terjaga, dan yang paling penting komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif,” kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan beberapa sektor yang menjadi prioritas investasi. Pertama, adalah hilirisasi industri sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia dan beragam mineral kritis lainnya.
Dirinya menargetkan, Indonesiia mampu memproduksi sekitar 600.000 mobil listrik di tahun 2030. Untuk itu, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah berproses membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi.
“Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan. Saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor (ini),” tutur Jokowi.
Untuk yang kedua adalah transisi energi. Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang besar, yaitu mencapai 3.600 gigawatt energi baru terbarukan.
Di Indonesia, lebih lanjut dia menjelaskan, tengah dibangun 30.000 hektar Green Industrial Park. Dalam pengembangannya, membutuhkan investasi, pengetahuan, dan teknologi terkini.
Dengan demikian, Jokowi membeberkan akan menghasilkan nilai tambah sekaligus mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan.
Dia juga menyampaikan bahwa berinvestasi di Indonesia adalah pilihan yang tepat dan menjanjikan.
Untuk itu sambung Jokowi “Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,”.
Redaksi
 menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis (16/11/2023) waktu setempat){kind=link}