Kamis, September 26, 2024
No menu items!
spot_img

Rizky Juniansyah Torehkan Emas Kedua untuk Indonesia di Olimpiade Paris

satuindonesia.co.id, Paris – Atlet angkat besi, Rizki Juniansyah turut berhasil menorehkan medali emas kedua bagi Indonesia di Olimpiade 2024.

Lifter kelahiran 17 Juni 2003 di kota Serang, Banten ini berlaga pada nomor 73 kg di Paris Expo Porte de Versailles pada Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Meskipun mulanya tampak sangat gugup hingga gagal di sesi percobaan pertama, Rizki memulai angkatan snatch dengan beban 155 kg.

Pada percobaan kedua, Lifter berusia 21 tahun itu mampu mengangkat beban 155 kg dan bahkan langsung melewati catatan beban Lifter asal Bulgaria, Dimitrov Bozhidar.

Lifter lainnya, berhasil menyamai beban angkatan Rizki. Diantaranya Lifter asal Kolombia, Luis Mosquera, Masanori Miyamoto dari Jepang dan Muhammed Ozbek dari Turki.

Namun upaya mereka gagal mencoba menyamai angkatan Rizki di sesi percobaan ketiga.

Atlet angkat besi, Rizki Juniansyah terharu berhasil menorehkan medali emas kedua bagi Indonesia di Olimpiade 2024 di Paris Expo Porte de Versailles, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB | tangkapan layar/vidio.com.

Sementara itu, Lifter asal China, Shi Zhiyong berhasil melewati catatan beban Rizki. Dia mampu mengangkat beban 161 kg pada sesi percobaan pertama.

Rizki gagal memperbaiki catatan angkatan untuk melewati Shi Zhiyong di percobaan ketiga. Namun, Shi tak mampu mengangkat beban 162 kg.

Di percobaan kedua, Shi Zhiyong memperbaiki catatan angkatannya menjadi 165 kg. Shi Zhiyong gagal meningkatkan angkatan ke 168 kg di sesi percobaan ketiga, padahal jika itu berhasil rekor Olimpiade miliknya sendiri juga berhasil diperbaiki.

Pada clean & jerk, Rizki memulai dengan keberhasilan mengangkat beban 191 kg. Total angkatan Rizki melejit ke puncak dengan 346 kg.

Disamping itu, Shi Zhiyong gagal mengangkat beban 191 kg di sesi percobaan pertama, kedua, dan ketiga. Padahal dia pesaing terdekat Rizki.

Rizki meningkatkan beban menjadi 199 kg pada sesi percobaan kedua. Dia sekaligus mencatatkan rekor angkatan di Olimpiade pada nomor 73 kg.

Dengan demikian, Lifter yang lahir dari keluarga mantan atlet angkat besi nasional, yakni pasangan Mohamad Yasin dan sang ibu Yeni Rohaeni yang merupakan atlet angkat berat Provinsi Banten ini berhasil memastikan raihan medali emas untuk Indonesia dengan total angkatan 354 kg.

Sementara, Lifter Thailand, Weeraphon Wichuma, berhasil merebut medali perak dengan total angkatan 346 dari snatch dan clean & jerk.

Selanjutnya, Dimitrov Bozhidar berhasil meraih perunggu dengan total angkatan 344.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Disambut Tepuk Tangan, ini Pesan Jokowi ke Pelajar SMK Negeri 1 Tanah Grogot

satuindonesia.co.id, Paser - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (26/9/2024).Kunjungan ini dalam...
- Advertisment -spot_img