satuindonesia.co.id, Penajam – Pemerintah Kabuoaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat jumlah penduduk di Benuo Taka terus bertambah.
Penambahan tersebut terdampak penetapan wilayah Kecamatan Sepaku sebagai lokasi Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur yang proses pembangunannya kini mencapai 15 %.
Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara Mawar di Penajam pada Sabtu (3/8/2024) yang menjelaskan bahwa dampak urbanisasi mulai mengalir deras.
“Urbanisasi tidak bisa terbendung, sejak sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara yang baru,” ujar Mawar, dikutip Minggu (4/8/2024).
Jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara diprediksinya bakal terus meningkat dan harus ada antisipasi lonjakan urbanisasi.
‘Magnet’ ibu kota negara Indonesia yang baru menjadi pemicu warga pendatang dari berbagai daerah berdatangan ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lanjut dia menjelaskan salah satu pencinta lantaran banyak warga luar daerah mencoba mencari pekerjaan di wilayah ibu kota negara baru.
Dia menyebut, makin bertambahnya jumlah penduduk PPU mulai terlihat dari data 2020.
“Jumlah penduduk tercatat 181.349, hingga akhir 2020 bertambah 3.673 jiwa,” ungkapnya.
Demikian pula pada 2021, jumlah penduduk Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Paser ini tercatat menjadi 185.022 jiwa.
“Kembali bertambah sekitar 2.500 jiwa hingga akhir 2021,” sambung Mawar.
Maka, dengan penambahan pada tahun 2022, jumlah penduduk tercatat menjadi 187.522 jiwa.
“Dan hingga akhir 2022 bertambah 2.478 jiwa,” beber dia.
Dinas yang dipimpin Mawar mencatat jumlah penduduk pada 2023 menjadi 190.000 jiwa. Sementara hingga akhir 2023 bertambah 6.000 jiwa.
“Awal 2024 terdata sebanyak 196.000 jiwa, dan sepanjang Januari hingga Juli jumlah penduduk sudah bertambah 3.600 jiwa menjadi 199.600 jiwa,” tandas Mawar.
Redaksi