satuindonesia.co.id, Samarinda – Menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur menyampaikan agar ajang Pilgub kali ini kedepankan adu gagasan dan memiliki konsep tanggapan langsung beserta pemecahan masalahnya sekaligus (programatik) bersifat konstruktif.
Hal itu disampaikan Ketua DPD GMNI Kaltim Andi Muhammad Dodi Prabowo di Samarinda, Senin (27/5/2024).
Menurutnya, pembangunan substansial yang dapat memajukan Kalimantan Timur. Dengan begitu, para kandidat mestinya tidak hanya berfokus pada kompetisi elektoral.
“Proses Pilgub Kaltim kali ini memiliki keunikan tersendiri karena bersinggungan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan proyek strategis pemerintah Indonesia,” ujar Dodi, mengutip Antara, Selasa (28/5/2024.
Selain itu, dia menuturkan, pemilihan gubernur kali ini harus bisa menjadi platform untuk menyampaikan gagasan pembangunan yang inovatif.
“Terutama dengan adanya pembangunan IKN yang sedang berlangsung,” tegas Dodi.
Dirinya juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi warga yang menyampaikan aspirasi atau melakukan protes.
Demikian pula, “Pembangunan harus mempertimbangkan analisis historis dan tidak boleh mengabaikan hak-hak masyarakat,” tambahnya.
Lanjut Didi menambahkan, untuk menyikapinya, harus ada solusi konkret untuk masalah kemiskinan ekstrem, kesenjangan sosial, penciptaan lapangan kerja, serta keberlangsungan dan ketahanan lingkungan.
“Kita perlu lebih banyak dialog tentang isu-isu mendesak seperti kemiskinan ekstrem, kesenjangan sosial, dan penciptaan lapangan kerja, serta memastikan bahwa aspek lingkungan tidak terabaikan dalam pembangunan,” sambung Dodi..
GMNI Kaltim juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat setempat, aktivis lingkungan, mahasiswa, dan unsur lainnya, untuk berpartisipasi dalam diskusi terbuka.
Tujuannya adalah “Untuk menyerap berbagai gagasan yang dapat berkontribusi pada kemajuan Kaltim,” tukasnya.
Dengan demikian, GMNI berharap bahwa kontestasi politik dapat menjadi ajang pertukaran ide yang produktif dan menghasilkan program-program yang dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat dengan Pilgub Kaltim yang semakin dekat.
“Upaya ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang responsif dan inovatif, yang mampu membawa Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih cerah,” tandas Dodi.
Redaksi
, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur menyampaikan agar ajang Pilgub kali ini kedepankan adu gagasan dan memiliki konsep tanggapan langsung beserta pemecahan masalahnya sekaligus (programatik) bersifat konstruktif.){kind=link}