satuindonesia.co.id, Penajam – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan kegiatan buka puasa bersama (bukber) di lokasi pembangunan bandara VVIP bersama puluhan masyarakat terdampak sosial pembangunan bandara, pada Selasa, (26/3/2024).
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun dan Kesultanan Paser, H. Muhammad Jarnawi bersama Ketua umum LAP, Aji Ayub dan beberapa tokoh adat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kesultanan Paser yang bergelar Sri Paduka yang mulia Sultan Alamsyah III menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan Ibukota Negara (IKN) termasuk pembangunan bandara VVIP yang berada di Kelurahan Gersik, kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
“Atas nama Kesultanan Paser kami mendukung penuh terlaksananya pembangunan IKN termasuk bandara VVIP ini di Kabupaten PPU. Semoga proses pembangunannya tidak menemui hambatan yang berarti sehingga pembangunan IKN maupun bandara VVIP ini segera terwujud,” ucap Muhammad Jarnawi.
Selain itu, Sultan Paser juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam keberlangsungan pembnagunan IKN maupun bandara VVIP di Kabupaten PPU, dengan menyiapkan putra-putri terbaik yang ada di daerah.
PJ Bupati PPU, Makmur Marbun, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan buka bersama tersebut terasa sangat istimewa sebab selain dihadiri oleh puluhan masyarakat sekitar pembangunan bandara VIP juga dihadiri langsung Sultan Paser.
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami karena Sultan Paser bapak Muhammad Jarnawi telah sudi hadir di tempat kami dan memberikan dukungan nya terhadap pembangunan bandara VVIP di kabupaten PPU,” tutur Marbun.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan buka puasa bersama masyarakat dilokasi bandara VVIP tersebut dilakukan sekaligus untuk silaturahmi dan menjalin keakraban kepada semua masyarakat yang ada di daerah itu.
Selain itu, ia mengatakan dipilihnya berkunjung ke daerah ini, salah satunya untuk melakukan sosialisasi bahwa, penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk memastikan proyek pembangunan IKN yang dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan.
Komunikasi yang terbuka, partisipasi masyarakat, dan transparansi dalam pengambilan keputusan tambah dia, akan sangat penting untuk memastikan bahwa, proyek ini memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Makmur Marbun juga menghimbau kepada maasyarakat di daerah ini untuk tidak khawatir, sebab pada dasarnya konsep penataan wilayah yang akan dilakukan adalah proses perencanaan dan pengorganisasian ruang fisik suatu wilayah dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi penduduknya.
“Oleh karenanya, kesempatan berbuka puasa ini tidak akan dimanfaatkan sebaik mungkin, selain untuk mempererat tali silaturahmi juga untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat tentang berbagai kebijakan dan program pemerintah,” jelasnya.
Redaksi
(FK/SD)