satuindonesia.co.id, Seoul – Proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan komitmen dilanjutkan Indonesia.
Komitmen Indonesia ini muncul di tengah penyelidikan atas dugaan upaya pencurian data teknologi jet tersebut oleh seorang insinyur Indonesia, tulis sebuah laporan berita Yonhap.
Pejabat pertahanan Seoul pada Jumat (2/1/2024) mengungkapkan, penyelidikan yang sedang berlangsung oleh otoritas intelijen dan pertahanan terhadap tuduhan yang ditemukan bulan lalu di Korea Aerospace Industries (KAI), produsen pesawat tersebut.
Mengutip Yonhap dari harian Kompas, Dedy Laksmono, Direktur Teknologi dan Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia, menegaskan kembali komitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Korea Selatan.
Indonesia telah menyiapkan dana Rp 1,25 triliun (US$ 79,6 juta) tahun ini untuk menutupi bagian biaya yang belum dibayar dalam proyek bersama yang diluncurkan pada tahun 2015 dan bernilai lebih dari 8 triliun won (US$6 miliar) ssbut pejabat tersebut.
Sebelumnya Seoul telah setuju untuk membayar sekitar 60 persen dari biaya proyek, dan Jakarta dan KAI masing-masing menanggung sekitar 20 persen.
Redaksi
Sumber: Kontan.co.id