satuindonesia.co.id, Surabaya – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).
Prabowo, diawal pidatonya menyampaikan, merasa sangat nyaman di kalangan keluarga besar Muhammadiyah. Hal itu diungkapkannya, bukan tanpa alasan.
Lantas dirinya menjelaskan, mulai Jubirnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, Saleh Daulay, Raja Juli Antony merupakan mantan ketua umum Ikatan Pemuda Muhammadiyah yang berada dalam barisannya menghadapi Pilpres 2024. Termasuk pula ketua umum PAN, Zulkifli Hasan telah bersamanya dalam 10 tahun terakhir.
Dirinya menilai, kita bersahabat, kadang-kadang berbeda pandangan, tapi tetap bersahabat.
“Jadi dalam alam negara yang modern, dalam alam negara demokrasi, dalam alam negara berkemajuan, perbedaan pendapat itu kita hormati, kita hargai, kita anggap biasa, tapi persahabatan, rasa kekeluargaan, rasa senasib sepenanggungan, itu tidak boleh terpengaruh,” kata Prabowo, melansir youtube Muhammadiyah Channel.
Sehingga, mantan Pangkostrad ini melanjutkan “Kita berbeda-beda, tapi kita bisa menyelesaikan masalah, karena tanggungjawab kita kepada rakyat dan umat lebih penting dari pada kepentingan pribadi, golongan atau perorangan,”.
“Kita paham, kita mengerti, peran besar Muhammadiyah dalam sejarah bangsa kita. Kita mengerti sumbangan tokoh-tokoh Muhammadiyah, sebagai contoh yang sangat sederhana, saya dari keluarga besar TNI dan panglima besar TNI yang pertama adalah seorang mantan kepala sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto, yaitu Panglima Besar Jenderal Besar Sudirman,” sambungnya.
Ini membuktikan, Prabowo menambahkan, peran tokoh-tokoh Muhammdiyah sebagai patriot-patriot bangsa yang tampil selalu di saat kritis, di saat nasib bangsa ini dipertaruhkan.
Dan dialog terbuka tersebut pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para panelis yang dipandu oleh Sekretaris Umum Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Redaksi
.){kind=link}